Hari Pelangi
Peringatan Hari Pelangi
Walau banyak yang tahu dan mengerti mengenai Pelangi, namun
banyak yang belum atau tidak tahu akan adanya Hari Pelangi.
Adapun Hari Pelangi diperingati bertepatan pada tanggal 3
Bulan April setiap tahunnya (http://nationaldaycalendar.com).
Latar Belakang Hari
Pelangi
Sampai dengan saat ini belum ada informasi yang bisa menjelaskan
secara rinci mengenai penetapan tanggal tersebut sebagai Hari Pelangi. Namun
berdasarkan analisa yang ada menyebutkan bahwa biasanya pada awal bulan April
adalah merupakan masa-masa perubahan dari musim dingin ke musim semi. Dimana
sering terjadi hujan lebat dan diakhiri dengan munculnya sang mentari walau
kadang hanya beberapa saat (http://www.daysoftheyear.com/days/find-a-rainbow-day/).
Tentu saja hal ini terjadi di belahan bumi yang memiliki
siklus 4 musim. Berbeda dengan kita di Indonesia yang memiliki 2 musim saja
sehingga kemunculan sang Pelangi relative lebih sering.
Berdasarkan hal tersebut maka Hari Pelangi lebih menggema di
daerah yang memiliki 4 musim tersebut dimana kemunculan Pelangi terkadang
merupakan suatu hal yang fenomenal. Sehingga relative logis bila kita tidak
terlalu memperdulikan Hari Pelangi tersebut.
Pelangi
Menurut Wikipedia : Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit,
pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada
horizon pada suatu saat hujan ringan.
Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Cahaya
matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih
cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup menyerap
paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat
pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pelangi
tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi
karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari
melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar
menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah
mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air
lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang
jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar
kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya.
Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di
paling bawah pelangi.
Pelangi
terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena
terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi
misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang
lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan
bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si
pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air
dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan
pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Jadi bila
ada persepsi ditengah masyarakat yang menyebutkan bahwa Pelangi adalah tangga
ke surga merupakan mitos belaka. Apalagi saat ini kita bisa membuat Pelangi
tersebut walau dengan dalam skala kecil.
Langkah
langkah dalam pembuatan Pelangi ‘kecil’ kita tersebut menurut http://www.mediatutorial.web.id/2012/09/presentasi-membuat-pelangi.html bisa dilakukan seperti berikut:
Caranya pake semprotan spry air. Pelangi itu
muncul biasanya setelah hujan, itu disebabkan karena setelah hujan butiran -
butiran air hujan di udara masih ada dan terkena pancaran sinar matahari
jadilah pelangi, oleh karena itu coba deh, pada saat pagi atau sore hari kamu
semprot air dengan spry sehingga menciptakan butiran air yang berterbangan yang
mengenai pancaran matahari, maka munculah pelangi dihadapan kita
Disamping
itu Pelangi juga sering kita temui di daerah air terjun.. J
Dan juga
beberapa ilustrasi pembuatan Pelangi
Pengertian Hari Pelangi
Hari Pelangi tentu saja dimaksudkan untuk memperingati
kemunculan Pelangi. Dan diharapkan Pelangi lebih sering muncul kehadirannya
ditengah hiruk pikuk kehidupan ini. Selain menampilkan bentuk yang mewah,
tetapi juga pada saat kehadiran Pelangi secara psikologis membuat suasana
relative menjadi lebih tenang.
Kondisi ini sering terjadi dengan adanya kehangatan sinar
matahari setelah dinginnya hujan yang melanda.
Bagi mereka yang tinggal pada belahan bumi yang memiliki 4
musim, tentu saja, menemukan pelangi tidak semudah
kedengarannya dan jika Anda akan cukup beruntung untuk menemukan diri di luar setelah hujan badai pada
awal April, Anda mungkin hanya dapat
melihat sekilas cepat dan bahkan mengambil snapshot dari salah satu peristiwa alam yang indah tersebut.
Jadi saat ini pemahaman yang ada saat ini mengenai Hari
pelangi adalah hari dimana saat indah untuk keluar rumah bersama keluarga dan
tetangga, untuk bersuka ria menyambut datangnya Pelangi atau bisa juga disebut
datangnya musim semi.
Pada hari Pelangi ini sering diadakan Acara Kekerabatan dalam
bentuk permainan ataupun makan bersama yang dilakukan diruang terbuka
(thelunchbox.com:Rainbow Days). Pada Acara ini sering menjadi focus adalah untuk memperkenalkan siswa mengenai sayuran yang
baru atau yang sudah, untuk
mendorong diet sehat dengan membiasakan mereka dengan konsep mencari warna
yang berbeda dari buah-buahan dan
sayuran, dan secara umum memungkinkan anak-anak untuk menjadi lebih nyaman membuat
keputusan yang sehat untuk diri
mereka sendiri.
Tiap peserta diwajibkan menyediakan minimal 3 warna sayuran
atau buah-buahan mesti tersedia dalam baki/talam mereka
Sebagai acuan mengenai warna sayuran atau buah-buahan yang
ada antara lain:
Merah : Apel, tomat, lada merah, ceri, cranberry, raspberry
Orange : Jeruk, paprika orange, wortel, aprikot, buah persik, nektarin
Kuning : Pisang, lada kuning, jagung, lemon, kacang garbanzo, nanas
Hijau : Selada, kacang polong, brokoli, lada hijau, seledri, timun, sayuran hijau
Biru : Blueberry, blackberry
Ungu : Plum, anggur, terung, kismis, kacang merah
Orange : Jeruk, paprika orange, wortel, aprikot, buah persik, nektarin
Kuning : Pisang, lada kuning, jagung, lemon, kacang garbanzo, nanas
Hijau : Selada, kacang polong, brokoli, lada hijau, seledri, timun, sayuran hijau
Biru : Blueberry, blackberry
Ungu : Plum, anggur, terung, kismis, kacang merah
That’s a rainbow..!
Peringatan Hari Pelangi di
sekolah berarti: siswa makan lebih banyak buah dan sayuran dengan mengambil
keuntungan penuh dari sayuran tersebut, peningkatan
partisipasi makan siang sekolah, menyatukan beberapa kelompok-kelompok sekolah
(perguruan, orang tua,
siswa) untuk memperhatikan sekitar Tata Boga yang baik, dan
yang paling penting adalah
bersenang-senang, dan tentu saja anak-anak yang
sehat!
Ajang ini
dimanfaatkan para Event Organizer atau lebih dikenal dengan singkatan EO (baca:
i-o) untuk mengembangkan usahanya. Tentu saja dengan menawarkan beberapa Acara
yang akan menarik perhatian para pelaku yang ada
Tingkat pengetahuan masyarakat
mengenal Hari Pelangi
Bagi masyarakat belahan dunia yang memiliki 4 musim, Hari
Pelangi sangat ditunggu-tunggu. Karena sudah merupakan Hari Libur nasional dan
merupakan hari untuk bersenang-senang. Tentu saja dengan pembelajaran yang ada
didalamnya. Namun bagi kita masyarakat Indonesia, Hari Pelangi ini belum
dikenal dengan baik.
Kebaikan yang bisa
diperoleh bila Hari Pelangi lebih memayarakat
Dari mereka yang merayakan Hari Pelangi ini bisa kita ambil
beberapa pelajaran atau manfaat antara lain:
-
Adanya
momen untuk saling bermasyarakat dan ajang berkumpul
-
Nuansa
Pelangi yang beraneka warna dijadikan sarana aspiratif kedalam beberapa even
aktraktif dengan tetap menjadikan prinsip pembelajaran yang baik pelaku atau
para peserta
-
Pendekatan
pembelajaran agar tetap mengkonsumsi sayuran dan buah berbagai warna layaknya
pelangi salahsatu contoh yang menarik
-
Terbukanya
peluang beberapa EO (Event Organizer) untuk melakukan usahanya
-
Langkah yang perlu
dilakukan agar Hari Pelangi bisa lebih dikenal secara luas
Untuk lebih mensosialisasikan hari Pelangi ini dikalangan
warga masyarakat Indonesia ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:
1.
Memasukkan
tanggal 3 April menjadi hari Pelangi pada Kalender Nasional dan menjadi Hari
Libur Nasional Indonesia
2.
Mensosialisasikan
hari Pelangi ini melalui berbagai sarana media informasi
3.
Mengajak
berbagai pihak untuk saling berbagi informasi mengenai Hari Pelangi ini
4.
Merumuskan
teknik atau cara dalam lebih mensemarakkan Hari Pelangi tersebut
Kendala Tindak Lanjut
Dalam hal usaha lebih mensosialisasikan beberapa hal tersebut
diatas atas beberapa kendala yang mungkin akan muncul yang perlu antisipasi
lebih lanjut antara lain:
1.
Perlunya
memutuskan lembaga yang akan mengusulkan mengenai Hari Pelangi tersebut
2.
Perlunya
pengalokasian pembiayaan untuk pensosialisasikan tersebut
3.
Masih
besarnya ketidak pedulian berbagai pihak untuk saling berbagi informasi
mengenai Hari Pelangi ini
4.
Teknik
yang tepat agar acara pada Hari Pelangi menunjang maksud dan tujuan dari Hari
Pelangi tersebut
DAFTAR PUSTAKA
www.thelunchbox.org. Rainbow Days:A Food Services
Student Activity to Engage Kids with Salad Bars didonlot 7 April 2014; 01:30am